Persebaran fauna di muka bumi ini didasarkan oleh factor fisiografik, klimatik, dan biota yang berbeda antara wilayah yang satu dengan lainnya, sehingga menyebabkan perbedaan jenis hewan di suatu wilayah. Misalnya, hewan yang bisa hidup di pegunungan akan sulit hidup di dataran rendah atau hewan yang biasa hidup di daerah panas akan sulit hidup di daerah yang beriklim dingin. Di samping itu, factor sejarah geologi juga mempengaruhi persebaran hewan di wilayah tertentu. Karena wilayah tersebut pernah menjadi satu. Pada tahun 1876 Alfred Russel Wallace membagi wilayah persebaran fauna atas 8 wilayah yaitu :
1. wilayah Ethiopian.
Wilayah persebarannya meliputi benua Afrika dari sebelah selatan gurunSahara, Madagaskar, dan Selatan Saudi Arabia. Hewan yang khas daerah ini adalah gajah Afrika, Badak Afrika, gorilla, baboon, simpanse, jerapah, mamalia padang rumput seperti zebra, antilope, kijang, singa, jerapah, harimau, dan mamalia pemakan serangga yaitu, trenggiling. Mamalia endemic di wilayah ini adalah kuda nil yang hanya terdapat di sungai nil, Mesir. Namun di Madagaskar juga terdapat kuda nil namun lebih kecil. Wilayah Ethiopian juga memiliki hewan yang hampir sama dengan di wilayah oriental seperti golongan kucing, bajing, tikus, babi hutan, kelelawar, dan anjing.
2. Wilayah Paleartik.
Wilayah persebarannya sangat luas meliputi hampir seluruh benua Eropa, uni soviet, daerah sekitar kutub utara sampai pegunungan himalaya, kepulauan inggris di eropa barat sampai Jepang, selat Bering di pantai pasifik dan benua Afrika paling utara. Beberapa jenis fauna paleartik yang tetap bertahan di lingkungan aslinya yaitu, panda di cina, unta di afrika utara, binatang kutub seperti rusa, kucing kutub, beruang kutub. Binatang yang berasal dari wilayah ini antara lain, kelinci, berbagai spesies anjing, kelelawar, bajing dan kijang telah menyebar ke wilayah lain.
3. Wilayah Neartik.
Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Serikat, Amerika Utara dekat kutub utara, dan Greenland. Hewan khas daerah ini adalah kalkun liar, tikus berkantung di gurun pasir timur, bison, muskox, caribau, domba gunung. Di daerah ini juga terdapat beberapa jenis hewan yang ada di wilayah paleartik seperti, kelinci, kelelawar, anjing, kucing, dan bajing.
4. Wilayah Neotropikal.
Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Selatan, dan sebagian besar Meksiko. Iklim di wilayah ini sebagian besar beriklim tropic dan bagian selatan beriklim sedang. Hewan endemiknya ikan piranha dan belut listrik di sungai Amazon, Ilama (sejenis unta) di padang pasir Atacama (Peru), tapir, dan kera hidung merah. Neotropikal sangat terkenal sebagai wilayah fauna Vertebrata karena jenisnya yang sangat beragam dan spesifik seperti beberapa jenis monyet, trenggiling, beberapa jenis reptile seperti buaya, ular, kadal, beberapa spesies burung dan ada sejenis kelelawar penghisap darah.
5. Wilayah Oriental.
Tersebar di kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan. Fauna Indonesia yang masuk di wilayah ini hanya di Indonesia bagian barat. Hewan yang khas ini adalah harimau, orang utan, gibbon, rusa, banteng, dan badak bercula satu. Hewan lainnya adalah badak bercula dua, gajah, beruang, antilop, berbagai jenis reptile, dan ikan. Adanya jenis hewan yang hampir sama dengan wilayah Ethiopian antara lain, kucing, anjing, monyet, gajah, badak, dan harimau.
6. Wilayah Australian.
Wilayah ini mencakup kawasan Australian, Selandia baru, Irian, Maluku, dan pulau-pulau sekitarnya. Beberapa hewan khas wilayah ini adalah kangguru, kiwi, koala, cocor bebek (sejenis mamalia bertelur), terdapat juga beberapa jenis burung yang khas wilayah ini seperti burung cendrawasih, kasuari, kakatua, dan betet kelompok reptile antara lain buaya, kura-kura, ular pitoon.
7. Wilayah Oceanik.
Fauna di wilayah ini tersebar di kawasan kepulauan di samudera pasifik. Wilayah ini merupakan pengembangan dari wilayah Australian daratan, dengan spesifikasi fauna tertentu. Oleh karena itu jenis faunanya hanpir sama denganwilayah Australia.
8. Wilayah Antartik.
Wilayahnya mencakup kawasan di kutub selatan. Jenis fauna yang hidup di daerah ini memiliki bulu lebat dan mampu menahan dingin. Misalnya rusa kutub, burung penguin, anjing laut, kelinci kutub, dan beruang kutub.
0 komentar:
Posting Komentar