Cari Blog Ini

Kamis, 26 Februari 2015

P E L A R I A N

  Bandung …. Entah kenapa aku begitu ingin sejenak meninggalkan Bandung, dengan seluruh cerita di dalamnya. Iya kala itu tepatnya tahun 2014, aku masih anak polos yang sangat lembek ketika di hadapkan dengan masalah yang di namakan cinta. Bisa di bilang aku sedang benar-benar membutuhkan suatu hal yang dapat, membuat aku melupakan seluruh rasa yang terus mnguras perasaan dan pikiran.
    Disamping pikiran untuk terus mempertimbangkan universitas mana yang akan aku pilih untuk selanjutnya aku perjuangkan,aku justru terus di kacaukan dengan masalah hati. Yang sangat jelas itu sangat mengganggu pikiran aku, yang seharusnya fokus terhadap tujuan sebenarnya, namun  di samping seluruh pertimbangan itu aku terlalu fokus pada universitas mana yang aku inginkan tanpa memikirkan dan menyesuaikan kapasitas kemampuan aku itu sudah sejauh mana. Hingga pada akhirnya aku masih tetap idealis dengan keinginan aku yaitu masuk jurusan manajemen UI dan sekolah bisnis manajemen ITB singkat cerita perjuangan ku itu berujung dengan masuk Manajemen Perkantoran UPI hahahha tak jauh beda lah ya. Ternyata tekadku belum cukup kuat untuk mendapatkan jaket kuning itu ataupun kampus itu, entahlah seluruh cerita itu memiliki hikmah yang dalam. Aku justru lebih bersyukur di tempatkan di universitas yang sebelumnnya benar-benar belum terbayangkan.
    Aku lulus pada tahun 2014 namun pada akhirnya aku memilih untuk menunda, melanjutkan kuliah karena berbagai pertimbangan, jujur sbenarnya aku termasuk orang yang masih kurang bersyukur, karena pada saat kelulusan itu aku sudah di terima di universitas swasta dan negeri namun, karena keinginan aku yang kuat untuk masuk PTN dengan jurusan yang aku inginkan aku tetap memutuskan untuk menunda kuliah ku, karena di samping itu juga aku benar-benar merasa lelah, dan ingin menikmati sejenak kebebasan dari penjara suci …
    ya penjara suci menurutku tempat yang cukup mengambil seluruh waktu remaja ku
, yang seharusnya bebas main kemanapun, bebas memainkan sosial media sesuka pun entahlah jangankan sosial media hp pun, merupakan suatu alat yang sangat asing bagiku. Kalau kamu sebagai alumni pesantren lalu kamu datang berkunjung ke pesantren dan membawa gadget, aku yakin anak-anak santri bakalan ngantri buat minjem hp kamu ahahha *untuk sekedar buka facebook * nanyain kabar orang tua * minta bekal ke orang tua *hubungin doi untuk yang ldr atau sekedar *mainin game apapun yang ada di hp, oh menyedihkan hahhah
Entahlah bila di lihat dari sudut pandang aku ketika masih remaja labil, sluruh peraturan yang ada di pesantren itu menurutku merupakan perampasan waktu remaja aku yang seharusnya indah. Padahal apabla aku lihat dari sudut pandang yang berbeda justru itulah yang menjaga aku dari fana nya dunia dan menjadikan aku menjadi insan yang mulia, aku sangat sangat bersyukur di tempatkan di penjara suci itu, bunda raudah …. Bunda jannah … bunnda ihsan …. Yang selalu dengan ikhlas mengajarkan aku mengaji dan mengajarkan nilai-nilai kheidupan yang seharusnya . BImbinngan bunda atau ustadzah dengan keikhlasannya pada akhirnya mendekatkan aku kepada Al-Quran, kalam allah yang selalu menyentuh dan selalu membuatku meneteskan air mata ketika membacanya. jujur sebelumnya aku lebih terharu membaca novel bergenre mellow di banding kan membaca al-quran. Tapi allahamdullilah setelah aku ditempatkan di penjara suci itu hidayah perlahan semakin datang. Meskipun semuanya masih membutuhkan proses yang cukup panjang.

yeayyy aku terbebas dari holy jail, menghirup udara segar, terbebas dari penjara suci yang sebetunya itu adalahh hal yang sangat merugikan, karena sekarang justtru aku sangat ingin kembali kesana.
Dan salah satu pertimbangannya lagi adalah aku ingin ke Pare. Aku tidak mengerti mengapa aku ingin kesana, aku hanya tau Pare sekilas saja. Bahwa disana merupakan tempat belajar bahasa Inggris, yang di jamin 6 bulan di sanapun langsung mahir berbahasa Inggris.
    Jujur aku tipe orang yang sangat suka mencari kesibukan, *ngeles karena tujuannya memang ingin melupakan hehhe.