skip to main |
skip to sidebar
Mungkin nostalgiaku terlalu jauh, melihat memori teman putih biru. Yang aku rasakan saat itu sepertinya masa itu kembali aku rasakan saat ini, saat nostalgia. Namun ini tak nyata ,tak seperti hari itu hari disaat aku bersama mereka. dan begitu banyak perubahan dari diri kalian masing-masing teman, aku lihat foto tempo dulu, bisa di bilang kita masih bocah dan aku melihat foto-foto kalian di jejaring sosial tentunya itu foto masa kini. perbedaan itu terlihat jelas, kalian sudah dewasa dan tampak lebih cantik dari masa putih biru itu. maafkan aku jika membanding bandingkan ya allah. aku melihat rambut mereka panjang lurus dan sangat cantik, dulupun aku memilikinya namun,saat ini aku harus memnutupi rambut itu dengan kerudung, tidak hanya itu aku melihat baju yang di kenakan mereka begitu cantik, dengan hotpen dan semacam dress. dulupun aku begitu dan sekarang aku harus menutupi auratku dengan baju lengan panjang atau pun semacam gamis. SAAT INI aku mengerti itu adalah suatu keharussanku, namun jikala nostalgiaku terlalu jauh aku ingin kembali. tapi aku tau ya allah meski sekarang aku tidak indah lagi di hadapan mereka. setidaknya aku dapat lebih indah di hadapanmu. Jikalah nostalgiaku terlalu jauh, begitu banyak keindahan yang aku rasakan bersama bocah tengil itu. dia lelaki yang sampai saat ini masih aku dambakan. dan saat ini aku tidak memilikinya SAAT INI. aku mencinta dan menyayanginya dan aku pula yang menyakitinya. jika dia kembali aku berjanji akan menjaganya ya allah. namun SAAT INI aku mengerti itu adalah makhluk yang harus aku jauhi sebelum menjadi istrinya. aku mengerti batasan-batasanmu. namun di saat NOSTALGIA itu aku ingin kembali.