Cari Blog Ini

Sabtu, 14 Januari 2012

Tahajudku

pagi ... subuh masih terlihat gelap
seperti biasa ku awali dengan bismillah, aku bangun dari tidurku yang lelap .... bergegas aku mengambil air suci, itulah air wudhu. dingin dingin sekali .... seusai itu aku mengambil mukena untukku menghadap allah. aku pergi ke rumah allah Ry di pagi buta sekitar 03.00. terlihat rumah allah masih sepi sekali .... tak tampak satu pun, asramaku masih sepi, tapi aku ingin menjadi orang pertama di pagi buta itu yang menghadap allah.
angin berhembus menyejukan hati ini  sendiri, bulan setengah masih terlihat pagi buta itu, bintang masih berkedip aku tidak merasa sendiri karena di hari-hariku selalu ada allah, dimanapun, dan kapanpun.
angin itu menusuk-nusuk tubuhku, sesekali aku usapkan kayu putih ke tanganku sekedar untuk menghangatkan.
Khusuk hening dalam tahajjudku aku mengingat ibu ... aku sadar aku sendiri disini, tak sengaja air jatuh mengenai pipiku, itu air mataku. Aku ingin kembali merasakan kehangatan rumah, sadar sekali disini dingin tak sehangat rumah. dingin perasaanku karena disini aku hanyalah dengan orang lain, tapi akan hangat perasaanku jika berada di tengah-tengah mereka ayah dan ibu.
Khusuk hening dalam tahajjudku Ry aku minta agar ibu dengan ayah kelak di tempatkan di tempat yang sejuk dan indah, dekat rumah allah, disana ada apapun yang mereka mau, jangan jerumuskan mereka ketempat yang tidak layak, ketempat yang panas, ketempat dimana orang-orang merasakan kepedihan, jangan ya allah jangan masukan ibu dan ayah kesana. selama 9 bulan aku berada di dalam rahim ibuku, 9 bulan ibu merasakan ketidak nyamanan mengandungku, 9 bulan merasakan kesakitan. 9 bulan ayah bersusah payah menyenangkan bayi yang ada di rahim ibuku, siapalagi bayi itu aku. dan di tambah dengan 15 tahun aku tak luput menyusahkan mereka, balasanku hanya " apa sih ah bu , apa sih ah pah, ga mau ah , iiihhh lagi asik ah, bawel ah " ( balasnku dengan malas) semuanya di balas dengan kata AH. Aku begitu hina di hadappanmu ya allah, anak macam apa aku ini, berani-beraninya terhadap mereka. aku hanya terbuat dari satu tetes cairan yang menjijikan tenyata aku begitu hina ya allah. Entah adzab apa yang hendak engkau berikan padaku ya allah tak terbayangkan seberapa pedihnya, seberapa sakitnya. tak sanggup aku membalas kasih sayang mereka, ya allah hanya dapat aku balas dengan doa ini, dan dengan setetes air dari mataku, tanda sayang aku terhadap mereka, mereka layak terhadapku mereka menjaga amanah mu, balas mereka dengan kenikmatan darimu . amin


selagi mereka mencari nafkah untukku, aku dengan santainya mehambur-hamburkan uang, dan dengan lihai nya aku  berbohong, dengan mulut yang allah karauniakan kepadaku ini. aku akui itu ya allah.
    suatu saat mamah datang ke kamarku, aku sedang tenggelam dengan layar komputerku dan tak             menghiraukan mamah, ( nak kalau sholat doa'in mamah dan papah masuk surga yah ) ahhhh iyah             mamah bawel ini kan lagi asik main laptop. (ya allah anakku tidak mau membantuku) dan hanya satu         kata yang terlepas dari bibir ibuku. " nak hanya kamu harapan mamah" ( mamah pergi meninggalkan         aku yang sedang asik dengan jejaring sosial). kata yang terlontar 3 tahun lalu dari ibuku.


ya allah khusyuk dalam tahajjudku ini ... begitu jauh dan terlalu jauh aku melangkah aku ingin kembali kepadamu ya allah, setelah jauh dari ibu, aku sekarang mengerti, sekolah ini banyak mengajarkan  banyak hal. bukan hanya sekedar kekangan. tapi ini jalan terbaikku, tempat pantas untukku.
aku sadar aku hanya milikmu. aku takut mati dan meninggalkan mereka, dan tak sempat membuat mereka bahagia itu ketakutan terbesarku ya allah.
Terkadang aku mengingat mati , khusuk hening dalam tahajjudku aku mengingat mati. mati suatu hal yang benar-benar akan terjadi, aku tau suatu saat aku akan di asingkan di tanah yang selama ini aku pijak . tak ada ibu, ayah, ataupun teman, bahkan pacarku. kelak pun di mandikan orang-orang tercinta, kelakpun di sholatkan orang tercinta. tak ada daya,bahkan aku tak bisa kembali pada kesempatan yang allah berikan. aku hanya sendiri di suatu lubang tak membawa apapun, hanya berbaju kain putih polos, bahkan aku sangat sadar apa jadinya aku berbaring di tanah, sadar itu tak se empuk tempat tidurku, dan tak sehangat kamarku. mengerikan .... begitu singkat di bumi ini, tapi satu yang ingin aku capai sebelum aku mati, aku ingin ibu dan ayah bahagia di tempat yang indah dan aku ingin berkumpul disana bersama orang-orang yang aku cintai.


sesak dadaku ishak tangisku ini ... sannnngat merindukan ibu, khusuk hening dalam tahajjudku ingin yang terbaik untukk mereka. aku rela pergi menghadapmu walau mataku ini sangat mengantuk, tidurku terganggu, badanku ini sangat dingin menerima pagi butamu. aku rela ya allah nafas ku ini bermasalah, sehatku bermasalah. tak sedikit orang-orang masih tertidur dan sedang dimanjakan dengan tempat tidurnya semua ini hanya untuk ibu dan ayah. doa ku ... tahajjudku pagi buta ini.

0 komentar:

Posting Komentar